Keberhasilan dalam pembuatan beton sangat ditentukan oleh cara pencampuran atau pengadukan beton. Pengadukan beton dapat dilakukan dengan dua metode yaitu pengadukan manual dan pengadukan masinal dengan molen. Pencampuran beton yang dilakukan di lapangan, untuk beton non struktur dan volume kecil biasanya pengadukan beton dilakukan secara manual dengan menggunakan perbandingan volume, sedangkan untuk beton mutu sedang dan volume tidak terlalu banyak dilakukan pengadukan dengan molen. Bahan penyusun beton menggunakan perbandingan volume dengan komposisi 1 bagian semen, 2 bagian pasir, dan 3 bagian koral. Pengadukan beton dilakukan dengan metode manual pengadukan di atas beton dan pengadukan di atas tanah, dan metode masinal pengadukan dengan molen Benda uji yang digunakan berupa kubus dengan ukuran 15 cm x 15 cm x 15 cm, masing-masing sebanyak 3 buah sampel untuk setiap cara pengadukan beton. Pengujian kuat tekan beton dilakukan pada umur beton 28 hari.
Hasil penelitian menujukkan bahwa metode pengadukan beton mempengaruhi kuat tekan beton yang dihasilkan. Metode pengadukan beton masinal dengan molen terjadi kenaikan kuat tekan dibandingkan dengan metode pengadukan manual di atas beton dan metode pengadukan manual di atas tanah masing-masing berturut-turut sebesar 39,08% dan 64,72%
Penggunaan beton sebagai material bahan bangunan menjadi pilihan utama bagi masyarakat, dikarenakan selain mempunyai kekuatan tinggi bahan penyusun beton mudah didapat, beton mudah diproduksi dan juga mudah perawatannya. Dalam pembuatan dan pengadukan campuran beton haruslah dilakukan dengan benar, sehingga tidak mengurangi kekuatan beton.Dalam pengerjaan beton, faktor pengadukan menjadi salah satu hal yang penting. Menurut Soetjipto (1987) menjelaskan bahwa ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi mutu beton, diantaranya adalah faktor pelaksanaan pengadukan beton.
Untuk pengadukan menggunakan molen, prinsip dasarnya sama dengan pengadukan secara manual, hanya proses pencampuran bahan adukan dilakukan di dalam molen yang terus menerus diputar. Hasil adukan beton dengan menggunakan molen lebih baik dan lebih merata dibandingkan dengan proses pengadukan secara manual. Perbedaan proses pencampuran manual dengan molen terletak pada cara mencampur bahan penyusun beton, dimana pada pengadukan dengan molen sewaktu mencampur di lapangan, agregat terlebih dahulu dimasukkan ke dalam tong (molen), kemudian diikuti pasir dan terakhir semen.
JUAL BELI/SEWA/RENTAL/SERVICE
molen beton,stamper,jack drill,
jack hammer,cutting beton/aspal,
vibrator,genset,dll
BOGOR DEPOK
089638378439
Telepon / Sms : 081290816527
Whatshapp : 089638378439
atau
informasi lebih lanjut
Tidak ada komentar:
Posting Komentar